Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

Pergi

Aku suka ngobrol denganmu, tapi mungkin kamu tidak. Aku selalu menunggu cover lagu di story Instagram-mu, tapi kamu tidak peduli. Kamu pandai membuat kue, tapi pandai juga menghindar dariku. ‘Ku temani dirimu hingga mendapatkan kerja, tapi setelahnya aku siapa. Terima kasih. Lebih baik aku pergi.

Ujung-ujungnya

Teknologi canggih membuatku akhirnya bertemu denganmu. Tidak ada latar belakang yang membuat kita, “Oh, ternyata kamu temennya si A.” Tidak ada. Hanya dua manusia yang berusaha mencari tahu satu sama lain. Setelah pertemuan itu, ‘ku pikir memang kamu orangnya. Dan ternyata tidak. Entah bagaimana, semakin mencoba melangkah, semakin kokoh tembok yang kamu bangun. Jika dipaksa dengan berlari, sudah pasti terpental dengan sedikit benjol di dahi. Ujung-ujungnya? Ya, buat story “Radiohead – Creep” lagi.

Motorku Watuk nek Diombeni Pertalite

Halo, man-teman. Bagaimana kabarnya? Akhirnya ada energi untuk kembali menulis lagi. Kalau waktu saya luang sekali. Hahaha. Saya pengangguran dan semua hari bagi saya itu hari Minggu. Hahahaha. Oiya, bagaimana tanggapan kalian soal naiknya harga pertamax beberapa waktu yang lalu? Apa sudah terasa efeknya? Hmm, saya sudah merasakan efeknya. Jadi, ijinkan saya untuk bercerita tentang apa yang saya alami. Mulai dari judul dulu ya. Judulnya jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia akan menjadi kalimat seperti ini: Motorku batuk jika diberi minum pertalite. Dulu saya sering menggunakan kalimat ini untuk bahan bercandaan aja. Karena pada waktu saya masih menjadi pengguna pertamax sejati. Hahaha. Kalau ada yang baper sama kalimat tersebut ya saya mohon maaf karena niat saya cuma bercanda. Hehe. Kenapa harus diisi pertamax? Sebenernya keluarga saya dulu ya pakai premium dan pertalite juga sebelum memutuskan untuk menggunakan pertamax. Jadi, kata Alm. Papa saya PNS dulu ada peraturan untuk me...

MESIN WAKTU

Halo. Selamat membaca tulisan saya yang baru ini. Kali ini saya tiba-tiba kepikiran tentang suatu hal yang menurut saya mungkin bisa menjadi sebuah bahasan menarik. Sebelum itu saya ingin menjelaskan bahwa sebenarnya saya bisa menuliskan hal ini itu dikarenakan saya sedang gabut dan kebetulan saja punya ide waktu sedang BAB tadi. Tidak hanya itu, saya menulis sebenarnya biar terlihat produktif di kala sedang menganggur seperti sekarang. Sebelum saya memasuki pembahasan, saya ingin menanyakan sesuatu kepada kalian yang membaca tulisan ini. Apakah kalian percaya dengan adanya mesin waktu? Saya percaya. Tetapi bukan mesin waktu yang dapat membuat kita berpindah ke waktu sebelum atau yang akan datang. Bukan seperti itu. Saya lebih percaya mesin waktu yang mampu membuat waktu tiba-tiba berjalan cepat dan tiba-tiba melambat. Apakah ada? Menurut pengalaman pribadi saya jawabannya ada. 1.   Stopwatch Waktu SMA ada salah satu guru yang menurut saya mematikan. Sudah pelajarannya sudah ...