Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2023

Kikuk

Apakah akan menjadi sebuah takdir bahwa diriku ini adalah seorang jomblo seumur hidup? Pertanyaan yang tidak sopan sepertinya, seolah-olah menantang Tuhan yang memegang kendali atas takdir jodoh. Karena jujur saya hampir menyerah dalam hal percintaan. Sekarang lebih realistis saja jika tidak diterima. Sadar diri kalau masih menganggur, jelek, dan tidak kaya harta. Ya bagaimana mau selalu poisitve thingking soal percintaan jika selalu gagal dan kemungkinan berhasilnya kurang dari 50% aja. Pasnya paling ya 9% kayaknya hahaha. Ini adalah sebuah kesaksian, dari saya lahir sampai tulisan ini dibuat cuma pernah pacaran dua kali dan semuanya backstreet. Wow, sangat fakir asmara sekali diriku ini hahaha. Jujur, saya kalau deketin cewek sudah pasti berakhir dengan ditolak atau ditinggal. Nampak sad boy sekali hahaha. Saya juga tidak tau kenapa bisa seperti itu. Apa karena saya terlalu kaku? Atau karena seperti yang saya jelaskan di paragraf pertama (menganggur, jelek, dan tidak kaya harta)?...

Tidak Menyangka

Tanggal 11 Januari 2023 menjadi tanggal dan hari yang bersejarah dalam karir standup-ku. Karena di tanggal dan hari tersebut videoku standup di-upload sama tim Standup Kompas TV. Nggak tau ditayangin di TV atau nggak, karena taunya cuma di-upload di channel YouTube mereka. Masih tidak meyangka karena biasanya nonton Standup Kompas TV di YouTube itu nontonin standup orang lain. Entah dia senior, peserta audisi suci, dll. Tujuannya ya cuma pengen tau aja bagaimana perkembangan standup di Jakarta dan mempelajari materi-materi yang disampaikan komika yang dilihat. Malah sekarang aku sendiri yang masuk di YouTube mereka meski pun gagal. Jadi, video yang di-upload oleh tim Standup Kompas TV itu adalah video audisi Liga Komunitas yang diadakan di Solo. Kalau tidak salah cuma ada lima kota audisi buat Liga Komunitas. Hadiahnya juga menggiurkan, juara 1 Liga Komunitas akan langsung masuk SUCI X, lalu juara 2 dan 3 akan langsung masuk tahap Preshow SUCI X. Siapa yang tidak tergiur? Tapi, set...

Kabar Duka

Malam itu anakku pamit untuk pergi menyaksikan pertandingan sepakbola.   Janjinya sampai pukul sebelas, tapi hingga tengah malam tak kunjung pulang dan tak ada kabar.   Ku saksikan televisi menyiarkan kerusuhan yang terjadi di sana.   Mata ini tak henti-hentinya meneteskan air mata dan mulut yang terus berdoa agar anakku selamat.   Mataku yang sembab menyambut fajar dengan bersujud dan bersimpuh di hadapan-Nya.   Hingga datang seseorang yang membawa kabar duka.

Laptop Kesayangan

Setelah bosan mencari loker, dia tetap tak berpindah dari kursinya yang berada di depan laptop kesayangannya.   Sembari melihat poster-poster K-Pop milik adiknya dan bermain game di laptop kesayangannya.

Andai

“Andai saja kemarin menang,” ujar beberapa anak ketika bermain membawa bola sambil ditendang-tendang dan menunggu temannya yang lain datang.   Tampak di raut muka mereka tidak percaya ketika Timnas kebanggaannya kalah di negeri orang.   Seperti yakin bahwa seharusnya bisa mencuri poin di negeri orang.   Bermain bolalah mereka dan berandai-andai bisa masuk Timnas menggendong beban dan harapan untuk juara lewat kaki mereka.

Dihargai

Kadang waktu tampil standup, ada perasaan yang tidak enak dan mengganjal. Perasaan itu timbul ketika tatapan orang-orang mulai sinis. Sebuah tatapan yang memberikan teror bagi komika yang berusaha tampil dengan baik. Tatapan yang seolah-olah tidak percaya bahwa komika yang sedang tampil ini tidak mampu membuatnya tertawa. Sudah memberikan sebuah tembok yang besar dan megah yang sulit dicari celahnya oleh komika. Jika sedari awal sudah membangun sebuah tembok, bagaimana caranya si komika penampil ini tidak tersepelekan? Apalagi ada perbandingan yang keluar dari mulutnya seperti komika penampil tersebut cuma komika daerah yang bayarannya tidak seberapa dan bisa dipastikan tidak lucu. Tembok yang sedemikian megah tersebut sulit untuk dirobohkan karena tidak ada secuil ventilasi di benak mereka untuk intip sebentar. Lantas dengan cara berpikirmu yang seperti itu apakah pantas menyamaratakan? Bagaimana cara komika daerah ini agar berkembang pesat seperti idolamu itu? Sebenarnya, bagi sa...