KRIK

Ada yang tahu jangkrik? Yap, hewan yang sering membunyikan suara krik....krik....krik.... ini sekarang lagi populer dikalangan masyarakat. Populer karena suara krik-nya. Bukan karena merdu, melainkan pas saat keadaan hening. Contoh kejadian paling simpel, kalo temen kalian pernah ngelawak tapi gak lucu biasanya kalian akan mengatakan “krik...krik...krik...”. Karena pas banget sama momen hening itu.

Krik Moment yang paling sering muncul dalam kehidupan saya adalah ketika guru kalian lagi bercanda dan gak lucu. Itu menurut saya lucu banget, bukan gurunya yang ngelawak tadi, tapi keadaan di kelas jadi menarik. Coba deh, kalian perhatikan keadaan di kelas ketika guru kalian krik. Saya akan jelasin satu-satu nih,

1.     Anak yang duduknya depan sendiri
Jadi orang ini itu gak enak banget. Karena kalo si gurunya ngelucu tapi gagal, orang yang diliat pasti yang paling depan. Mau gak mau kita harus ketawa walaupun gak lucu, malah parah gak lucunya. Kita yang duduk di depan itu jadi salah tingkah sendiri, tertawa karena terpaksa. Kasihan yang duduk depan sendiri.

2.     Orang yang pura-pura gak denger
Di kelas saya, waktu ada guru yang kayak gini, reaksinya langsung sok sibuk. Kayak pura-pura baca buku, ngeliat HaPe, dan ngobrol sama temen sebangku. Kasihan gurunya, hehehe.

3.     Langsung diem ngeliatin gurunya
Kalo yang ini gokil banget. Kalo ada guru yang lagi ngelawak terus gak lucu, anak-anak kayak gini langsung ngeliat ke mata gurunya terus diem gak ngapa-ngapain. Kalo guru yang bermuka tebal biasanya dia ya biasa aja, tapi kalo guru yang bermuka tipis (pemalu) itu bisa tengsin sampai salting.

4.     Anak-anak yang nyeletuk waktu gurunya ngelawak
Menurut saya, ini adalah momen paling seru karena kita bisa tau reaksi gurunya dari celetukan kita. Misalnya kita nyeletuk, “Haha, lucu!”, “Krik banget!”, “Sayangnya tidak lucu”, pasti ada guru yang ngerespon dan ada juga yang tidak. Guru yang merespon celetukan tersebut menurut saya adalah guru yang bagus karena dia mau mendengarkan apa yang muridnya katakan tentang dia agar kedepannya dia bisa lebih baik. Dan sebaliknya, saya kurang suka sama guru yang acuh tak acuh alias cuek karena itu sama kayak pemerintah yang kadang-kadang “cuek” sama rakyatnya yang lagi demo atau menyuarakan aspirasinya. Weleh, malah politik.

Mau coba? Jangan ragu untuk mencoba karena tidak ada salahnya tapi kesalahannya adalah mencobanya. Gimana? Bingung? Sama. Jadi yang pernah duduk depan sendiri jangan kecewa. Untuk yang pernah pura-pura gak denger gurunya ya jangan gitu lagi, kasihan gurunya. Untuk yang pernah ngeliat mata gurunya waktu gurunya lagi ngelawak jangan kayak gitu lagi, dosa soalnya. Untuk yang sering nyeletuk ke gurunya, saya memohon dengan rasa hormat agar ditingkatkan! Semangat gaes!


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

APA JANGAN-JANGAN...

  Sudah lama tidak menulis karena sibuk dengan kegiatan Gen-Z pada umumnya, yaitu over thinking dan sambat soal kerjaan dan hal apa pun di medsos. Asoy, Gen-Z banget. Hiburan selama kerja dan menjadi perantauan cuma menontoni YouTube, TikTok, dan Instagram. Banyak informasi yang aku dapat dari beberapa platform tersebut, salah satunya adalah teori konspirasi. Teori konspirasi ini sudah sangat familiar di masyarakat kita, tapi sayangnya masih ada yang belum menangkap apa inti dari teori konspirasinya. Misal, dulu ada teori konspirasi soal bumi datar. Sejujurnya, dulu aku fanatik dengan teori ini dan menganggap kita semua sudah ditipu oleh pakar sains hahaha. Sampai akhirnya sampai di titik bahwa aku hanya sekadar tau kalau di dunia ini kadang ada beberapa informasi yang tidak boleh masyarakat umum mengerti, tujuannya untuk mengontrol umat manusia. Ya, bisa dibilang itu ulah pemerintah aja yang tidak ingin kita sebagai rakyat biasa ini terlalu pintar. Udah, sampai situ aja aku mema...
Baca selengkapnya

NRIMO ING PANDUM ALA THE JEBLOGS

Mungkin bisa dibilang terlambat karena aku baru dengerin lagu-lagunya The Jeblogs. Ya, per Januari kemarin aku nyempetin buat dengerin lagu mereka melalui platform music digital. Sudah tau The Jeblogs ini dari tahun kemarin karena mereka ada di beberapa festival dan gigs juga, tapi entah kenapa waktu itu belum tergerak untuk mencoba mendengarkan musik ciptaan mereka.   Aku tidak tau genre apa yang mereka usung, tapi aku lebih condong untuk bilang bahwa mereka adalah gerbong alternatif baru. Perpaduan musik yang sedikit berisik namun easy listening serta menggugah hasrat kita dengan nada-nada dan lirik yang kadang semangat dan kadang juga bisa membuat kita merenung. Mungkin itu yang menjadi alasan kenapa The Jeblogs ini digaungi oleh para kaula muda.   Aku belum mendengarkan semua lagu mereka, baru mendengarkan beberapa lagunya dan aku sepakat kalau kadang lagu mereka ini bisa membuat kita kadang merenung dan sedikit melegakan. Bagaimana tidak? Hidup kita yang sedang ka...
Baca selengkapnya

Pencapaian Tahun Kemarin

  Sebenernya agak malu buat nulis ini karena nanti dikira sok atau sombong hahaha. Nulis ini tujuannya cuma buat merekap aja apa saja yang tahun kemarin berhasil aku lakukan aja. Kalau dibilang mau pamer atau menunjukkan sesuatu, memang tujuannya itu. Sekalian menyimpan memorinya di tulisan ini. Tapi, kalau untuk menyombongkan diri? Tidak. Pencapaian ini masih tidak ada apa-apanya dibanding pencapaian kalian. Aku mulai dari apa yang aku lakukan di tahun kemarin. Mulai dari kerja bareng mas nopek, rilis single bersama temen-temen band, lalu menjuarai lomba standup street laughter volume 6 di Surabaya, menjadi perwakilan Standupindo Madiun di Final SUCROS kemarin, dan ditunjuk Mas Nopek sebagai opener bawaan di tour yang berjudul Kadung All In Untuk Semesta. Pertama, aku kerja bareng Mas Nopek. Awalnya itu tidak sengaja alias tidak dipersiapkan untuk itu. Aku yang waktu itu sedang menganggur dan menyibukkan diri dengan jualan es teh bernama Tjup Tea (sebelumnya berjualan nasi kep...
Baca selengkapnya