Anime Itu Berjudul “Giant Killing”

      Semenjak ada wabah Corona, saya mulai menghilangkan kegabutan saya dengan menonton anime. Setelah menonton beberapa judul anime, ada beberapa yang menurut saya bagus dan layak untuk dibahas. Mungkin agak aneh kalau melihat orang yang nggak begitu ngerti anime tapi ngebahas anime. Kadang sudut pandangnya bisa jadi sudut pandang baru. Jadi, tak ada salahnya saya mencoba untuk me-review dari sudut pandang saya.

      Buat kalian yang menyukai olahraga, khususnya sepakbola, anime ini sangat saya rekomendasikan. Kenapa? Dari judulnya aja udah keren. “Giant Killing” yang kalau diartikan adalah membunuh raksasa ini benar-benar memberikan kesan bahwa klub sepakbola papan bawah juga bisa menggulingkan calon juara. Sebuah judul yang pas mengingat anime ini mengangkat cerita sebuah klub di kasta tertinggi Jepang yang sedang terseok-seok.

      Lalu, apa yang membuat anime ini berbeda dari anime sepakbola yang lain? Perbedaannya adalah anime sepakbola yang lain mengangkat pemain bola sebagai tokoh utama sedangkan anime ini mengangkat pelatih atau manajer sebagai tokoh utama. Sebuah sudut pandang yang unik ketika kita disuguhkan bagaimana cara seorang pelatih atau manajer dalam memilih starting line-up, membuat strategi, dan memberi motivasi di saat paruh waktu.

      Tidak hanya itu, seperti yang saya bilang bahwa anime ini menceritakan sebuah klub yang sedang terseok-seok, sudah pasti ada cerita tentang bagaimana pengurus klub kebingungan mencari sponsor, kebingungan menambah pemasukan karena stadion makin sepi, tak punya uang untuk membeli atau mengontrak pemain, dan ketidakmampuan lainnya. Benar-benar komplek masalah yang ada di klub ini.

      Anime ini juga menyuguhkan cerita bagaimana cara seorang reporter berita sepakbola yang penasaran dengan klub tersebut karena di pertandingan uji coba bermain bagus, dia rela menjadi reporter lepas klub tersebut. Walaupun pada akhirnya dia merasa puas karena mampu membuat berita-berita yang menarik.

      Kita juga bisa melihat bagaimana seorang fotografer yang harus memiliki insting tim mana yang akan menguasai pertandingan agar dapat memfoto momen yang bagus. Jadi, nggak cuma menceritakan hal-hal yang ada di lapangan aja.

      Apa yang biasa saya lihat di sepakbola dunia nyata ada juga di anime ini. Yap, demo dari para suporter yang menuntut klub kesayangan mereka untuk segera bangkit dari keterpurukan.

      “Tapi kan sepakbola itu penuh drama di lapangan sepakbola, bukan di luar”. Tenang, di anime ini nanti kita juga bakal tau bagaimana beratnya pemain lulusan akademi harus menghadapi rasa takut, grogi, dan tekanan penonton ketika bermain di tim utama. Ada juga yang menceritakan bagaimana serunya perebutan posisi oleh 3 pemain yang memiliki posisi yang sama. Dan, di anime ini nanti juga menjelaskan bagaimana rasanya jadi pemain yang udah lama cedera terus balik lagi ke lapangan. Gokil.

      Mungkin itu saja spoiler dari saya. Kalau penasaran bisa nonton sendiri. Sampai jumpa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

APA JANGAN-JANGAN...

NRIMO ING PANDUM ALA THE JEBLOGS

Pencapaian Tahun Kemarin