Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Manis

Mulut yang dikerumuni semut Mengeluarkan janji manis Yang menghipnotis jutaan orang Dengan angan-angan palsu Dan dipaksa untuk melangkah Pada sebuah dongeng Yang berakhir happy ending

Terima Kasih

Di setiap pertemuan Terselip pesan yang membekas Pada bagian akhir Inginku ucapkan terima kasih Sebagai rasa syukurku Atas kebahagiaan kecil ini Tapi tak tersampaikan Karena kau segera pergi Bergegas menuju pertemuan baru Yang lebih memberi kesan Untuk hidupmu Terima kasih Semoga terus berbahagia Dan untung bukan bersamaku Yang sudah pasti akan membuatmu menderita Terima kasih

Useless

“Pa, belikan PS 2!” “Pa, beli mobil biar nggak kehujanan!” “Kapan beli PS, Pa?” “Kapan beli mobil, Pa?” Kok bisa mulutku enteng ngomong kayak gitu? Padahal dia sudah susah payah bekerja. Harusnya aku dikasih makan aja udah bersyukur. Kok bisa mulutku terus bertanya seperti itu? Padahal dia sudah berusaha menyembunyikan kesedihannya. Harusnya aku yang meringankan semua bebannya. Sampai dia wafat, tak ada satu pun pencapaianku yang membuatnya bangga. Bahkan, sampai setua ini, aku masih menjadi beban untuknya. Kenapa bisa lahir di dunia padahal tidak berguna begini? Cuma nyusahin orang tua saja. Kelihatannya semua makhluk itu berguna, kecuali aku. Oh, aku baru sadar. Mungkin aku ini berguna, untuk jadi contoh untuk orang-orang bahwa aku adalah definisi dari gagal.

Si Posesif

Teruntuk dirimu yang sekarang aku tak tau apa pun tentangmu. Bagaimana kabarmu? Sudah pasti baik karena sudah lepas dari genggamanku. Aku tau, kamu bukan mengelak. Memang aku sadar, aku saja yang tidak sesuai ekspektasimu. Sudah lama kamu tidak berseliweran di berandaku. Lama sekali. Atau jangan-jangan kamu sudah tidak berselancar di media sosial lagi? Tapi tak apa, itu hakmu. Aku yakin sekarang hidupmu dipenuhi kebahagiaan. La wong sudah pinter dan masuk salah satu Univ terbaik. Ya, cuma itu yang aku tau karena aku benar-benar tidak bisa menghubungimu. Terus berbahagia ya. Kamu pantas dapat yang lebih, lebih, dan lebih dari aku. Jangan sering berantem sama adik-adikmu. Mungkin itu saja yang aku ingin sampaikan. Semoga kita bisa bertemu lagi. Dariku, si posesif.

KETAKUTAN

Ketakutan. Aku yakin setiap orang punya ketakutan, termasuk ketakutan dalam menjalani hidup. Tidak mengelak, aku juga punya ketakutan tentang menjalani kehidupan. Menurutku beberapa ketakutan ini seperti bom waktu yang bisa saja sewaktu-waktu meledak dan membuatku jadi linglung untuk menghadapi dunia. Kelihatan aneh mungkin bagi beberapa orang karena banyak yang melihat bahwa aku orangnya riang gembira. Padahal tidak setiap waktu. Tapi semisal teman-temanku ada yang membaca ini, mohon dimaklumi dan anggap saja aku sedang curhat. Bagi beberapa temanku, cukup aneh kalau aku tidak punya pacar. Bahkan saat aku menceritakan sebuah kebenaran, yaitu tentang kejombloanku yang sudah masuk tahun kedelapan. Mungkin juga banyak yang belum tau kalau selama menjalani hidup ini, mantanku cuma dua. Setelah itu? Tidak ada. Beneran tidak ada. Banyak yang ngira kalau aku tidak pernah mencari, padahal dulu aktif sekali mencari, tapi selalu gagal. Sekarang sebenarnya kadang iseng-iseng aja, tapi ketaua...

Stand-Up For Fun

Halo, teman-teman. Bagaimana kabarnya? Saya harap kalian semua yang membaca tulisan ini maupun yang tidak sedang dalam keadaan yang baik-baik saja. Sudah lama tidak menulis, sudah lama tidak menuangkan apa yang ada di otak, sudah lama tidak membagikannya ke orang lain, jadi mohon izin untuk bercerita ya. Anggap aja ini sharing, saling berbagi pikiran. Karena bisa juga kalian menanggapi di kolom komentar. Baru kali ini saya minta izin hahaha. Ya, gimana ya, takutnya apa yang saya bahas ini ada yang tidak setuju. Tapi, ya udahlah ya. Saya bukan mau sok tau atau sok menggurui, sharing aja. Sekarang sedang tayang di Kompas TV ajang atau sebuah lomba Stand-Up Comedy yang season 10 atau yang dikenal SUCI X. Nah, saya ikut audisinya pada waktu itu. Sebenarnya saya tidak berharap bahwa saya bakalan lolos karena saya punya target sendiri. Target saya pada waktu itu adalah tidak di-cut oleh juri audisi yang pada saat itu adalah Bang David dan Bang Awwe. Kenapa? Karena sebelumnya, di SUCI IX sa...

Pergi

Aku suka ngobrol denganmu, tapi mungkin kamu tidak. Aku selalu menunggu cover lagu di story Instagram-mu, tapi kamu tidak peduli. Kamu pandai membuat kue, tapi pandai juga menghindar dariku. ‘Ku temani dirimu hingga mendapatkan kerja, tapi setelahnya aku siapa. Terima kasih. Lebih baik aku pergi.

Ujung-ujungnya

Teknologi canggih membuatku akhirnya bertemu denganmu. Tidak ada latar belakang yang membuat kita, “Oh, ternyata kamu temennya si A.” Tidak ada. Hanya dua manusia yang berusaha mencari tahu satu sama lain. Setelah pertemuan itu, ‘ku pikir memang kamu orangnya. Dan ternyata tidak. Entah bagaimana, semakin mencoba melangkah, semakin kokoh tembok yang kamu bangun. Jika dipaksa dengan berlari, sudah pasti terpental dengan sedikit benjol di dahi. Ujung-ujungnya? Ya, buat story “Radiohead – Creep” lagi.

Motorku Watuk nek Diombeni Pertalite

Halo, man-teman. Bagaimana kabarnya? Akhirnya ada energi untuk kembali menulis lagi. Kalau waktu saya luang sekali. Hahaha. Saya pengangguran dan semua hari bagi saya itu hari Minggu. Hahahaha. Oiya, bagaimana tanggapan kalian soal naiknya harga pertamax beberapa waktu yang lalu? Apa sudah terasa efeknya? Hmm, saya sudah merasakan efeknya. Jadi, ijinkan saya untuk bercerita tentang apa yang saya alami. Mulai dari judul dulu ya. Judulnya jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia akan menjadi kalimat seperti ini: Motorku batuk jika diberi minum pertalite. Dulu saya sering menggunakan kalimat ini untuk bahan bercandaan aja. Karena pada waktu saya masih menjadi pengguna pertamax sejati. Hahaha. Kalau ada yang baper sama kalimat tersebut ya saya mohon maaf karena niat saya cuma bercanda. Hehe. Kenapa harus diisi pertamax? Sebenernya keluarga saya dulu ya pakai premium dan pertalite juga sebelum memutuskan untuk menggunakan pertamax. Jadi, kata Alm. Papa saya PNS dulu ada peraturan untuk me...

MESIN WAKTU

Halo. Selamat membaca tulisan saya yang baru ini. Kali ini saya tiba-tiba kepikiran tentang suatu hal yang menurut saya mungkin bisa menjadi sebuah bahasan menarik. Sebelum itu saya ingin menjelaskan bahwa sebenarnya saya bisa menuliskan hal ini itu dikarenakan saya sedang gabut dan kebetulan saja punya ide waktu sedang BAB tadi. Tidak hanya itu, saya menulis sebenarnya biar terlihat produktif di kala sedang menganggur seperti sekarang. Sebelum saya memasuki pembahasan, saya ingin menanyakan sesuatu kepada kalian yang membaca tulisan ini. Apakah kalian percaya dengan adanya mesin waktu? Saya percaya. Tetapi bukan mesin waktu yang dapat membuat kita berpindah ke waktu sebelum atau yang akan datang. Bukan seperti itu. Saya lebih percaya mesin waktu yang mampu membuat waktu tiba-tiba berjalan cepat dan tiba-tiba melambat. Apakah ada? Menurut pengalaman pribadi saya jawabannya ada. 1.   Stopwatch Waktu SMA ada salah satu guru yang menurut saya mematikan. Sudah pelajarannya sudah ...

Paling Murah

Halo, semuanya. Bagaimana kabarnya? Aku harap kalian baik-baik saja. Tidak ada kendala dalam menjalankan kegiatan pada hari ini serta besok. Jangan sampai ada hal-hal yang bisa membakar emosimu. Namanya juga emosi, panas, harus dihindari karena menurut para ahli agama itu datangnya dari setan. Tapi, kelihatannya tidak mungkin jikalau kita semua tidak emosi dengan beberapa hal. Termasuk diriku pada hari ini. Jadi, ceritanya pada hari ini aku seneng banget karena akhirnya ada yang chat nanya-nanyaStand Up. Ya, aku pikir setelah sekian lama tidak ada job atau tidak ada yang mengundang kami buat ngisi acara, mungkin sekarang saatnya. Tapi, emosiku mulai tidak karuan ketika mendengar harga yang diberikan kepada kami. Menurutku sangat tidak layak. Aku ceritain dulu kali ya mereka siapa. Jadi, mereka atau si pihak yang chat itu adalah salah satu karyawan penginapan di kotaku. Aku tidak tau apakah mereka mengundang kami untuk mengisi acara di tempat penginapan mereka atau cuma sekadar acar...

Merayakan Nongki di Alam Terbuka

Halo, fellas. Alig, membuka tulisan ini dengan bahasa latin. Buat kalian yang tidak tau arti dari kata “Fellas” adalah “Semuanya” dalam Bahasa Indonesia. Tidak tau kenapa kata-kata dari Amerika Latin emang kane banget buat dilafalkan. Ya, mungkin cuma saya aja yang mengiyakan hal tersebut, tapi tidak apa-apa. Oiya, bagaimana kabar kalian? Semoga baik-baik saja saat tidak sengaja sedang membaca tulisan ini. Paragraf di atas bukan menjadi patokan tulisan ini akan membahas tentang pelafalan kata di setiap bahasa. Tetapi tulisan ini adalah tulisan untuk merayakan diriku ini yang memberanikan diri untuk berkemah di alam terbuka untuk pertama kali. Tepuk tangan untuk aku. Prok prok prok. Makasih. Kalau dibilang pertama kali sebenernya tidak. Karena dulu pernah berkemah waktu masih menjadi pelajar, baik di SMP dan SMA. Saya merasa bangga karena mungkin ini adalah kegiatan berkemah di alam terbuka tanpa pengawasan guru dan kakak pembina pramuka. Hahaha. Jadi, saya tidak berkemah sendiri me...

Bingung Tidak Berpasangan

Halo, semuanya. Entah mengapa selalu menyapa di awal tulisan. Mungkin sudah menjadi kebiasaan dari dulu. Pertanyaannya, sejak kapan? Saya sendiri juga tidak tau. Tulisan ini juga menjadi tulisan pertama saya di tahun 2022 ini. Semoga dengan adanya tulisan ini saya semakin rajin menulis di tahun ini. Tulisan bertema apapun akan saya usahakan. Saya cuma ingin mengeluarkan isi pikiran saja di dalam tulisan ini. Jujur, semakin ke sini saya sudah tidak begitu mempermasalahkan hal-hal berbau percintaan. Seperti seolah-olah saya sudah tidak butuh. Sebenarnya saya butuh, cuma saya juga bingung harus ngapain. Membuka media sosial saja sekarang sudah jarang. Alasannya karena berpikir berkali-kali, buat apa? Sudah seperti tidak ada tujuan membuka media sosial karena tidak ada tujuan saat membukanya. Saya sudah menceritakan permasalahan ini ke beberapa orang terdekat saya dan jawaban mereka rata-rata sama. Mereka menyarankan saya untuk mencoba mendekati perempuan lagi. Tapi, saya malas melakuk...