Bingung Tidak Berpasangan

Halo, semuanya. Entah mengapa selalu menyapa di awal tulisan. Mungkin sudah menjadi kebiasaan dari dulu. Pertanyaannya, sejak kapan? Saya sendiri juga tidak tau. Tulisan ini juga menjadi tulisan pertama saya di tahun 2022 ini. Semoga dengan adanya tulisan ini saya semakin rajin menulis di tahun ini. Tulisan bertema apapun akan saya usahakan.

Saya cuma ingin mengeluarkan isi pikiran saja di dalam tulisan ini. Jujur, semakin ke sini saya sudah tidak begitu mempermasalahkan hal-hal berbau percintaan. Seperti seolah-olah saya sudah tidak butuh. Sebenarnya saya butuh, cuma saya juga bingung harus ngapain. Membuka media sosial saja sekarang sudah jarang. Alasannya karena berpikir berkali-kali, buat apa? Sudah seperti tidak ada tujuan membuka media sosial karena tidak ada tujuan saat membukanya.

Saya sudah menceritakan permasalahan ini ke beberapa orang terdekat saya dan jawaban mereka rata-rata sama. Mereka menyarankan saya untuk mencoba mendekati perempuan lagi. Tapi, saya malas melakukannya karena semisal gagal lagi ya menurut saya percuma. Kayak mending saya sendiri aja dulu. Seperti ada keraguan untuk melakukan hal tersebut. Jika saya mau melakukannya, pertanyaan berikutnya muncul, siapa? Nah, itu juga saya tidak menjawab. Walaupun sebenarnya ada beberapa orang yang menurut saya “Mashhookk Pak Eko”, tapi buat apa? Hahaha.

Mungkin beberapa orang yang membaca ini sudah tau kalau saya sudah sering ditolak perempuan, ditinggal tanpa kabar, dan sebagainya. Bukan trauma, kayak setelah kejadian itu bukan tidak mungkin akan terus terjadi. Bukannya saya pesimis, tidak. Ya karena kemungkinan berhasil juga sedikit, jadi lebih memilih buat tidak ngapa-ngapain.

Kadang saya iri dengan beberapa teman saya dengan bertanya, “Kok mereka bisa ya? Kenapa saya tidak?” Berkali-kali. Hingga saya menyimpulkan jawabannya sendiri seperti saya bukan orang kaya, saya jelek, saya tidak asik, saya tidak seru, dan lain sebagainya.

Bersyukurlah kalian yang punya. Pesan saya cuma itu, tidak ada yang lain. Memang, tulisan ini remeh sekali kalau dibaca dan tidak ada isinya. Tapi, saya sedikit lega bisa menuliskannya di sini. Terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

APA JANGAN-JANGAN...

NRIMO ING PANDUM ALA THE JEBLOGS

Pencapaian Tahun Kemarin