Masuk ke Dalam Tate no Yuusha no Nariagari

Kali ini saya ingin melakukan review terhadap sebuah anime yang berjudul Tate no Yuusha no Nariagari. Namanya juga review, jadi ini sudah pasti memberikan spoiler.  Jadi, jangan ada yang protes kalau saya membocorkan hampir seluruhnya di sini. Mungkin bagi kalian yang sudah nonton atau sudah membaca manganya tidak keberatan jika membaca review ini. Ya, semoga senang atau menikmati saat membaca ini aja, deh.

Untuk yang belum tahu, Tate no Yuusha no Nariagari ini adalah sebuah anime yang menceritakan petualangan seorang pahlawan. Aslinya, pahlawannya tidak hanya satu, tapi justru ada empat pahlawan. Setiap pahlawan memiliki senjata masing-masing. Ada yang memiliki senjata berupa tombak, panah, pedang, dan perisai. Anime ini menjadi unik karena dia mengambil sudut pandang yang tidak biasa karena lakon utama dalam anime ini senjatanya adalah perisai.

Awal cerita, semua seperti berjalan baik-baik saja karena para pahwalan ini begitu dinantikan oleh para penduduk yang ada di dunia tersebut. Sampai akhirnya tiba sebuah insiden di mana lakon utama yang menggunakan senjata perisai ini mendapatkan fitnah. Fitnah yang diberikan membuat citra dari lakon utama yang bernama Naofumi ini menjadi sangat buruk. Hal tersebut membuatnya menjadi masa bodo dengan apa yang akan terjadi dengan kerajaan nantinya.

Naofumi sebagai pahlawan dengan senjata perisai ini memiliki kekuatan khusus apabila dia sedang marah. Kekuatan tersebut berasal dari rasa bencinya terharap orang-orang yang dianggap menyakitinya dan dunia yang dianggap terus membuatnya jatuh. Sang pembuat cerita Tate no Yuusha no Nariagari ini sangat pandai untuk membuat kita sebagai penonton untuk merasakan besarnya rasa benci si Naofumi. Waktu saya menonton anime ini juga saya merasakan bahwa apa yang dipikul Naofumi sangat berat dan saya juga jadi ikut membenci kerajaan yang dilindungi oleh Naofumi.

Tapi, rasa benci dari Naofumi mulai tidak terasa begitu anime ini sudah memasuki episode tengah-tengah karena memang rasa benci yang dirasakan cuma kena di awal saja. Mungkin saja kita merasa bosan dengan anime ini. Hal mengejutkan datang di akhir season pertama. Jadi, Naofumi dan ketiga pahlawan lainnya ini dipanggil karena negeri tersebut sedang terkena serangan dari monster dari gelombang kehancuran. Gelombang kehancuran ini tidak tiba-tiba keluar, tapi ada waktu yang sudah dihitung sebelumnya. Setiap gelombang mereka selalu harus mengalahkan musuh yang kuat di akhir serangan musuh. Musuhnya ini juga memegang senjata dan sangat kuat. Namanya Glass.

Tiba di penghujung season pertama, ketika pertarungan sudah memasuki gelombang keempat. Naofumi berhadapan dengan Glass. Ternyata, Glass ini adalah seorang pahlawan dari dunia yang lain juga. Ini sempat membuat Naofumi bingung karena ternyata ada dunia lain juga yang memiliki pahlawan. Saya juga sempat dibuat kaget, saya kira musuhnya ini adalah yang mengirimkan monster pada gelombang kehancuran, ternyata bukan.

Ini membuat saya tidak sabar untuk menantikan season kedua karena banyak pertanyaan saya yang mungkin akan terjawab di season kedua. Jika Glass dikalahkan, apakah dunia yang dijaga oleh Glass akan hancur? Jika Naofumi yang kalah, apakah dunia dan kerajaan yang dijaganya akan hancur? Jika Glass adalah seorang pahlawan, berarti masih banyak pahlawan lain di dunia yang masih belum diketahui oleh Naofumi, kan? Siapa yang membuat para pahlawan ini saling bertarung? Hmm, mungkin semua pertanyaan tersebut bisa terjawab pada season dua nanti.

Sekian saja review anime Tate no Yuusha no Nariagari dari saya. Mungkin jika ada kesempatan untuk melakukan review terhadap anime lainnya, akan saya coba. Semoga saja ada anime yang membuat saya tertarik untuk melakukan review. Terima kasih sudah membaca.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

APA JANGAN-JANGAN...

NRIMO ING PANDUM ALA THE JEBLOGS

Pencapaian Tahun Kemarin