Niat

Gokil, sehari nulis bisa dua kali, lo. Hahaha. Sumpah, masing nggak nyangka kalau ternyata masih ada aja yang dateng buat baca tulisan di blog ini. Meskipun cuma tiga pembaca bulan ini, syukurlah. Daripada nggak ada yang baca. Tapi, emang ada yang masih memiliki niat untuk membaca semua tulisan di blog ini?

Tulisan ini dibuat karena saya baru saja mendapatkan inspirasi menulis setelah menonton sebuah konten berjudul MonoloGue dari channel YouTube standupindo. Jadi, channel tersebut adalah channel komunitas stand up comedy Indonesia. Nah, konten MonoloGue adalah konten monolog dari seorang stand up comedian yang setiap episode-nya pasti berbeda-beda.

Jadi, kebetulan tadi saya menonton sebuah monolog dari salah komika (sebutan stand up comedian di Indonesia, kalau di luar negeri Comic) senior bernama Soleh Solihun. Dia di konten tersebut bercerita tentang karirnya selain menjadi stand up comedian yang tidak pernah diduga sama sekali.

Soleh Solihun membahas tentang bagaimana karirnya di stand up comedy yang sebenarnya dia tidak terlalu serius di bidang tersebut. Tapi, gara-gara stand up comedy-nya, dia menjadi banyak tawaran untuk main film dan menjadi sutradara juga. “Sebenarnya gue nggak terlalu suka sama seni ini, tapi justru rezeki datengnya dari sini,” ujarnya sambil tertawa.

Soleh bukan tidak menyukai stand up comedy, dia lebih tidak suka keribetan yang ada di stand up comedy di mana komika dituntut untuk rajin menulis serta  paham dengan teknik ini dan itu. Karena Soleh adalah tipikal komika yang jarang atau bahkan tidak pernah menulis. Dia hanya hafal tentang inti ceritanya dan dia langsung saja melontarkan ceritanya ketika berada di panggung. “Tapi, jangan dicontoh. Itu nggak baik hehehe,” tutur Soleh.

Soleh mengatakan bahwa dia bersyukurdengan stand up comedy karena semuanya yang dulu dirasa tidak mungkin diraih menjadi mungkin. Soleh menghimbau kepada seluruh komika, termasuk kepada komika baru untuk menyukai seninya, bukan masuk komunitas dan belajar untuk mencari uang. Menurut Soleh uang akan datang seiring dengan rasa cinta terhadap seni tersebut.

Saya setuju, sih. Biasanya orang yang baru gabung komunitas dengan orientasi uang pasti akan keluar terlebih dahulu karena merasa bahwa tidak akan perkembangan atau karena tidak ada job yang diterima. Kalau orang yang masuk komunitas karena mau have fun pasti lebih enteng dan justru materi yang dihasilkan juga fresh.

Tapi setiap orang berbeda. Jika mau keluar dari komunitas, harus ingat dulu niatan awal dia saat ingin bergabung. Ini juga berlaku dalam hal apapun. Niat awal sebelum melakukan bisnis, sebelum merantau, dan lain sebagainya. Jika dirasa sudah tidak kuat, ingat kembali niat awal. Kalau memang niat awal sudah kalah dengan angan-angan, lebih tidak usah dilanjutkan karena ke depannya pasti dijalani dengan setengah hati.

Lakukan apa yang kamu cintai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

APA JANGAN-JANGAN...

NRIMO ING PANDUM ALA THE JEBLOGS

Pencapaian Tahun Kemarin