Standupindo Kediri, Bukti Asa Itu Masih Ada
Tanggal 3 November 2023 kemarin, aku hadir ke acara
ulang tahun Standupindo Kediri yang kesebelas. Sebuah perjalanan yang tidak
bisa dibilang sebentar untuk ukuran komunitas yang isinya cuma haha dan hihi.
Aku pergi ke sana dengan beberapa kawan Madiun, Yosi, Iqbal, dan Arry. Kami
berempat datang untuk memenuhi undangan dari teman-teman Kediri.
Aku datang terlambat karena beberapa hal, pertama di
Madiun hujan angin yang membuat jadwal berangkatku yang harusnya jam empat sore
jadi mundur. Berangkat dari Madiun sekitar jam lima sore, menjelang maghrib.
Turun di Bra’an dan disambung dengan bus yang mengarah ke Kediri. Tiba di
Kediri sekitar pukul setengah delapan malam yang membuat kami harus bergegas ke
venue tempat di mana Standupindo Kediri merayakan ulang tahunnya.
Saat tiba di venue, betapa terkejutkan aku melihat
antusias penonton yang begitu luar biasa. Ada sekitar 100 penonton yang
melakukan reservasi untuk menontoni para komika Kediri tampil. Seluruh penonton
terus tertawa tiada henti dari awal hingga akhir acaranya. Luar biasa. Karena
kejadian seperti itu sangat jarang terjadi di Madiun hahaha. Sebenarnya aku iri
karena di Madiun tidak pernah ada penonton sebanyak itu meski pun acaranya gratis
hahaha.
Awal pertama kali aku bertemu dengan teman-teman
Standupindo Kediri pada tahun 2016, ketika SUCROS (Stand-Up Comedy Road Show) 3
yang juga hadir di Madiun. Ketika itu ada perwakilan Kediri yang menjadi
line-up, Pak Rendy namanya. Lucu banget waktu itu membahas istrinya yang
seorang biduan dangdut. Pak Rendy waktu itu ditemani oleh mas Mikel ketika
datang di Madiun.
Pertemuan kedua terjadi saat Jambore Standupindo
2019 diselenggarakan di Malang. Waktu itu kebetulan Madiun hadir karena aku
jadi salah satu line-up komika daerah di Jambore. Bertemu dengan Pak Fajar yang
akrab dengan mas Brintik, salah seorang seniorku yang namanya juga
melanglangbuana di skena standup Jawa Timur.
Ketiga, ketika mengikuti audisi Liga Komunitas
Standup di Solo, bertemu dengan teman-teman Kediri seperti Fian, Sandhi, dan
Jagi. Ternyata mereka rata-rata anak baru yang bergabung dengan Standupindo
Kediri, kecuali Jagi yang sudah lama tergabung dengan komunitas.
Berikutnya, salah satu komika dari Kediri mengadakan
Special Show dan salah satu kota yang dikunjungi adalah Madiun. Bertemu dengan
Dado, Rio, Fian, dan kawan-kawan lainnya. Saling berbagi cerita tentang hiruk
pikuk skena serta sharing beberapa hal juga mengenai komunitas.
Lalu, aku memberanikan diri buat pergi ke Kediri
untuk open mic karena sebelumnya Sandhi datang sendiri ke Madiun untuk open
mic. Open mic di Kediri, mendapatkan beberapa masukan dari anak-anak Kediri
yang membantu tumbuh kembangku sebagai seorang komika.
Komunitas Standupindo Kediri ini benar-benar luar
biasa semangatnya. Agak terharu juga ketika mendengar cerita mengenai komunitas
ini. Jadi, sebenarnya komunitas ini berjalan tidak mulus. Ada beberapa hal yang
harus dilewati sampai bisa ke titik yang sekarang. Sempat mendengar cerita dari
beberapa teman kalau dulu saat sekarang, komunitas ini sempat vakum untuk waktu
yang cukup lama. Vakum lo, vakum. Beneran tidak ada orang dan tidak ada
aktivitas di dalam komunitas. Sedih dengan berita itu dulu saat di Madiun juga
lagi sepi-sepinya, tapi Madiun memutuskan untuk tidak berhenti.
Sekarang, mereka sedang berada di posisi yang
menurutku benar-benar bikin takjub. Bertemu dengan Fian di Liga Komunitas
Standup dengan Fian yang sekarang saja perbedaannya sangat siginifikan. Tidak
heran jika sekarang Fian jadi salah satu talent di Comedy Sunday. Hal itu juga
diikuti beberapa teman di Kediri, seperti Jagi, Dado, Rio, Sandhi, Irfan, dll;
yang terus berkembang.
Komunitas Standupindo Kediri sekarang diisi oleh
komika-komika yang hampir seusia denganku. Kompak dan solid mungkin bisa
menggambarkan mereka yang sekarang. Bisa melewati masa-masa sulit dan sampai ke
titik yang sekarang. Menurutku, mereka bisa saja menjadi salah satu kiblat
Stand-Up Comedy di Jawa Timur yang baru. Selama ini Jawa Timur kiblatnya cuma
dua, Surabaya dan Malang. Aku yakin kalau mereka tetap berada di jalan seperti
ini mereka bisa jadi kiblat yang baru.
Selamat bertambah usia Standupindo Kediri. Selamat
merayakan ulang tahun bagi teman-teman Kediri yang merayakan. Kalian adalah
bukti nyata dari sebuah kalimat,”asa itu masih ada.” Tetap berproses dan
berprogres bersama-sama.
Komentar
Posting Komentar